Judul:
Ketika Dosa Tak Dirasa;
Yang Kecil pun Bisa Menjadi Besar
Yang Kecil pun Bisa Menjadi Besar
Penulis:
Dr. Aam Amiruddin & Redaksi MaPi
ISBN:
978-979-3838-42-7
Ukuran:
12 x 18 cm
Halaman:
122 hlm
Terbit:
Oktober 2011
Penerbit:
Khazanah Intelektual
Harga:
Rp. 25.000,-
Saat
bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang, tanpa disadari kata-kata
mengalir dari mulut kita seolah keluar tanpa beban. Tak jarang,
bersamaan dengan keluarnya kata-kata, mengalir pula dosa, mulai dari
menggunjingkan tetangga, membanggakan dan memamerkan diri, berbohong,
dan perbuatan tidak terpuji lainnya.
Semudah
itu manusia melakukan dosa. Bahkan, saking terbiasanya sangat banyak
dosa-dosa yang sudah tidak dirasa lagi sebagai perbuatan salah yang
berat konsekuensinya.
Sebagian
besar ulama sepakat bahwa dosa dibagi menjadi dua, yaitu dosa besar dan
dosa kecil. Namun, berbicara “dosa yang tak dirasa” tidak selalu
identik dengan dosa kecil. Pun, “dosa tak dirasa” tidak selalu berarti
sebagai kecenderungan orang yang tidak sadar akan perbuatan dosa karena
kecilnya. Boleh jadi, jika kita lihat fenomena yang ada, dosa besar
sekalipun tidak sedikit dianggap biasa dan tidak lagi dirasa sebagai
dosa karena saking seringnya dilakukan. Tentu saja, sikap seperti itu
jauh lebih berbahaya dari sekadar mengabaikan dosa yang dianggap kecil.
Dengan demikian, secara prinsip tidak ada bedanya antara dosa kecil dan
dosa besar karena keduanya memiliki potensi ancaman datangnya azab
Allah. Selain keduanya juga memiliki peluang yang sama untuk diampuni
Allah Swt.
Bisa
dikatakan bahwa besar dan kecilnya suatu dosa tidak diukur dengan
seberapa besar ancaman siksa yang akan diterima, namun diukur dari
seberapa besar kesadaran orang terhadap dosa yang dilakukannya. Boleh
jadi dosa itu kecil dan remeh, namun jika dilakukan dengan terus menerus
dan tidak disertai istighfar, ia akan menjelma menjadi dosa besar. Pun
sebaliknya, boleh jadi dosanya besar, namun karena kesadaran tinggi akan
akibat yang ditimbulkan, mendorongnya untuk bertobat dan tidak
mengulanginya lagi, maka dosa tersebut sebetulnya menjadi kecil bahkan
terhapus di hadapan Allah.
Besar
kecilnya suatu dosa juga tidak bisa sepenuhnya dilihat dari jenis dosa
tersebut. Terutama untuk menentukan jenis-jenis dosa kecil. Sejauh yang
dapat saya amati dari sejumlah kitab-kitab rujukan, jarang sekali para
ulama yang mengungkap secara rinci apa saja yang termasuk dosa kecil.
Relativitas kecilnya dosa menunjukkan bahwa sebetulnya tidak ada yang
besar jika disertai tobat dan tidak ada yang kecil jika dilakukan terus
menerus. Sementara, khusus mengenai jenis-jenis dosa besar, cukup
gamblang diungkap dalam sejumlah ayat dan hadits.
Dalam
buku ini, Dr. Aam Amiruddin bersama dengan Redaksi MaPI mengajak kita
berhuhasabah dengan mengintip ke dalam hati kita, sudah bersihkah dari
penyakit mengabaikan dosa? Selain itu, dalam buku ini dipaparkan pula
ibadah-ibadah mahdah yang bisa menjadi perisai dari setiap dosa dan
kesalahan.